Kamis, 22 Oktober 2020

Restoran Masa Depan Dengan Teknologi AR


Pada zaman now sebagian besar pelanggan terbiasa melihat papan menu manual atau digital di restoran-restoran, terutama raksasa seperti McDonald’s yang menerapkannya di papan menu digital. Tapi mereka bisa menjadi tua dan basi jika mereka tidak melibatkan konsumen.

Membuat 3D Di Menu Makanan

Prototipe “lampu” ini menampilkan ilusi 3D langsung dimeja pelanggan. Pelanggan bisa menggunakannya untuk melihat lebih dekat item menu-menunya.

“Dengan menggunakan teknologi ini, konsumen bisa melihat konten 3D di atas meja, dari semua sudut dengan perspektif yang cakep, dan bisa juga berinteraksi dengannya dengan cara alami dan intuitif,” kata Bang Syam, CMO Anfo Media Informatika, dalam sebuah wawancara.

“Piring 3D yang diproyeksikan menunjukkan detail foto yang realistis yang mendorong konsumen untuk memesan menu, dengan cara yang sama seperti majalah memasak menunjukkan gambar 2D yang lezat untuk membuat orang ingin makan makanan digambar itu.”

Jadi pelanggan memiliki papan sentuh interaktif di atas meja mereka masing-masing untuk memilih berbagai item menu. Item menu kemudian akan terwujud di atas meja, memberi pelanggan gagasan tentang apa yang akan mereka dapatkan. Mereka kemudian bisa memesan makanan mereka langsung dari papan sentuh, menurut sebuah video. Karena lampu masih di tahap prototipe, jadi belum ada informasi harga.



Menghapus Penghalang

Salah satu penghalang utama AR dan VR di ritel dan restoran adalah sebagian besar konsumen tidak ingin memakai kacamata besar di depan umum. Beberapa perusahaan mencoba untuk menyiasati hal ini dengan mengintegrasikan pengalaman AR ke aplikasi smartphone, namun Bang Syam melihat ini sebagai sisi negatifnya.

“Orang tidak ingin memakai kacamata AR di restoran, dan memegang smartphone membuat pengalaman kurang ramah dan kurang mendalam karena pengguna tidak melihat lingkungan secara langsung tapi layar. HoloLamp adalah solusi unik untuk bidang ini,” .

Mendapatkan Bagian Yang Tepat

Ide pelanggan tentang porsi dan gagasan restoran sebagian sering merupakan dua hal yang berbeda. Ini bisa menjadi masalah bagi restoran, terutama saat pelanggan mengirim kembali makanan atau mengeluh tentang ukuran porsi. Teknologi ini (HoloLamp) mencoba memecahkan masalah ini dengan menampilkan dengan tepat apa yang akan didapatkan pelanggan.

“Lampu ini mendorong pengalaman kuliner dengan membiarkan konsumen memilih dan melihat piring secara 3D langsung di atas meja, ukuran porsi yang benar dan estetika sajian. Restoran kemudian bisa mengetahui masakan yang akan dia makan. Ini menghilangkan kejutan yang tidak menyenangkan, yang bisa terjadi dengan menu kertas pada saat resepsi masakan, “.

 

Membawa Teknologi Pengalaman Pelanggan Ke Meja

Teknologi ini merupakan bagian dari tren yang lebih keren dan luas dalam memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui konten interaktif dan relevan. Restoran harus bisa mengantarkan tidak hanya makanan lezat tapi juga menikmati pengalaman berharga.


Menghapus Penghalang

Salah satu penghalang utama AR dan VR di ritel dan restoran adalah sebagian besar konsumen tidak ingin memakai kacamata besar di depan umum. Beberapa perusahaan mencoba untuk menyiasati hal ini dengan mengintegrasikan pengalaman AR ke aplikasi smartphone, namun melihat ini sebagai sisi negatifnya.

“Orang tidak ingin memakai kacamata AR di restoran, dan memegang smartphone membuat pengalaman kurang ramah dan kurang mendalam karena pengguna tidak melihat lingkungan secara langsung tapi layar. HoloLamp adalah solusi unik untuk bidang ini,” .

Mendapatkan Bagian Yang Tepat

Ide pelanggan tentang porsi dan gagasan restoran sebagian sering merupakan dua hal yang berbeda. Ini bisa menjadi masalah bagi restoran, terutama saat pelanggan mengirim kembali makanan atau mengeluh tentang ukuran porsi. Teknologi ini (HoloLamp) mencoba memecahkan masalah ini dengan menampilkan dengan tepat apa yang akan didapatkan pelanggan.

“Lampu ini mendorong pengalaman kuliner dengan membiarkan konsumen memilih dan melihat piring secara 3D langsung di atas meja, ukuran porsi yang benar dan estetika sajian. Restoran kemudian bisa mengetahui masakan yang akan dia makan. Ini menghilangkan kejutan yang tidak menyenangkan, yang bisa terjadi dengan menu kertas pada saat resepsi masakan, “



 

Membawa Teknologi Pengalaman Pelanggan Ke Meja

Teknologi ini merupakan bagian dari tren yang lebih keren dan luas dalam memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui konten interaktif dan relevan. Restoran harus bisa mengantarkan tidak hanya makanan lezat tapi juga menikmati pengalaman berharga.

Pelanggan perlu datang pergi merasa seolah-olah kebutuhan dan keinginan mereka telah terpenuhi. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberi mereka kontrol lebih besar atas makanan mereka, seperti kiosk pesanan khusus atau memberi mereka lebih banyak informasi, seperti ukuran porsi melalui HoloLamp.

Dan jika pelanggan memiliki pengalaman yang baik, mereka kemungkinan akan kembali untuk beberapa detik.

Anfo Media Informatika sedang tahap membuat prototipe untuk teknologi ini, mohon do’anya agar cepat terealisasi dan bisa dipasarkan disemua restoran seluruh indonesia.. Aamiin





Tidak ada komentar:

Posting Komentar